Pail diti mantad Wikimedia Commons om milo do gunoon id purujik suai.
Kointalangan dilo kointalangan pail okito id siriba.
Koinibaan
pongowowoyoonRejang Adat.jpg
Bahasa Indonesia: Tari Rejang adalah tarian suci untuk menyambut kedatangan para Dewa dari Kahyangan yang turun ke bumi. Ritual ini ditarikan dengan lemah gemulai, penuh rasa pengabdian kepada Dewa Dewi, dengan gerakan yang lambat dan sederhana, karena lebih berfokus pada nilai spiritual di dalamnya. Para penarinya mengenakankan pakaian upacara adat kuno yang penuh warna dengan hiasan kepala (gelungan) yang unik yang dibuat sedemikian rupa dari bahan bunga, buah, dan bahan lainnya yang merupakan khas desa setempat. Tarian ini biasanya ditarikan oleh para gadis secara berkelompok pada upacara-upacara adat di desa-desa tua di Bali Diperkirakan telah ada sejak jaman pra-Hindu dan merupakan salah satu dari 9 warisan budaya tak benda dari Bali yang masuk warisan budaya dunia (UNESCO). Tarian ini banyak mempesona dan diburu para fotografer baik dalam maupun luar negeri, mereka rela masuk ke pelosok-pelosok desa tua di Bali timur yang rutin menarikan ritual ini pada hari raya Galungan dan Kuningan karena keunikannya, masing-masing desa memiliki Rejang dengan keunikan yang khas dari segi busana, hiasan kepala, maupun gerakan tarinya. Bagi mereka, selain Rejang memiliki kemewahan dalam kesederhaan, aura dan kharisma yang bersinar dalam kesederhanaan gerak tarinya, juga memiliki keanggunan dalam kesakralan.
montok popoilang – montok mamadalin, popotikid om popoundaliu asil karaja
montok popilongot – montok poposudong do kalaja
Id siriba do syarat dilo:
Pongokunan – Nuru ko do mongounsikou, manahak popioput kumaa lisin, om popokito sokiro haro kosimbanon di winonsoi. Milo ko do popowonsoi nunu nopo laang ii kosudong, nga' okon ko' id suang do nunu-nunu nopo laang di poposogu do minanahak lesen do monokodung diya toi ko' pomogunoon nu.
poilango kopiagal – Sokiro nopo monimban, popirolot toi ko' momoruhang ko do kakamot, minog do pasarabakon o sakadai nu id siriba lesen same or compatible license miagal di intodon.
This photo was uploaded to Wikimedia Commons as part of a photography contest Wiki Cinta Budaya 2020 organized by Wikimedia Indonesia with the support of the Wikimedia Foundation.
Captions
Add a one-line explanation of what this file represents
A sacred balinesse dance to greet The Gods that come down to the earth on ceremony day
Tari Rejang adalah tarian tradisional masyarakat Bali timur untuk menyambut kedatangan para Dewa dari Kahyangan yang turun ke bumi. Merupakan salah satu dari 9 warisan budaya tak benda dari Bali yang masuk warisan budaya dunia (UNESCO)
Pail diti kisuang kointalangan poinruhang, it pinoruhang kaanto mantad gagambar dijital toi minomoguno do pamamadalin do momonsoi toi pinopodijit dilo.
Nung nomodipait no ilo pail, kiharo pipiro kointalangan di awu ogonop do pootulon montok di pail nomodipait.
Pengilang kamera
SONY
Model kamera
ILCE-7M3
Artis
Edy Gautama
Pemegang hak cipta
EGimaging
Tempoh pendedahan
1/400 saat (0.0025)
Nombor F
f/4
Penilaian kelajuan ISO
100
Tarikh dan waktu penjanaan data
15:30, 10 Gomot 2020
Panjang fokus kanta
16 mm
Haluan
Normal
Leraian mengufuk
300 dpi
Leraian menegak
300 dpi
Perisian digunakan
Adobe Photoshop CC 2019 (Macintosh)
Tarikh dan waktu fail diubah
13:04, 13 Gomot 2020
Atur cara pendedahan
Manual
Versi exif
2.31
Tarikh dan waktu pendigitan
15:30, 10 Gomot 2020
Kelajuan pengatup APEX
8.643856
Bukaan APEX
4
Kecerahan APEX
7.8921875
Kecenderungan pendedahan
0
Bukaan tanah maksimum
4 APEX (f/4)
Mod permeteran
Titik
Sumber cahaya
Tidak diketahui
Denyar
Denyar dinyalakan, cahaya pulang strob tidak dikesan, nyalaan denyar wajib